Sobat, ini adalah kenangan kita yang tak pernah terlupakan. Saat-saat bahagia, bersama dalam suka dan duka. Tak sia-sia dengan apa yang yang kita junjung tinggi kata "KEBERSAMAAN", walau bagi sebagian orang itu terlalu berat. Sobat, terima kasih telah ajarkan aku sesuatu yang berharga, saat aku jauh dari orang tua, keluarga, dan kakak-kakakku tersayang. Namun ku mampu berdiri walau pun kadang goyah, namun sobat semua menopang ku. Kapan kah kita bisa bertemu lagi, walaupun itu cuma sebentar? Ku kangen dengan kalian, kangen dengan celotehan nakal. Ku yakin waktu akan mempertemukan kita, walaupun dengan waktu yang berbeda....
Aku tak mengerti, mengapa jantung ini bergetar saat pertama kali kita bertemu. Mata mu terlalu tajam menusuk hati, membuat aku tak kuasa memandang wajah mu terlalu lama. Senyum mu hiasi mimpi-mimpi ku, menari-nari di pelupuk mata ku. Tapi entah mengapa mulut ini tak berani ungkapkan semua...semua yang ada di hati... Di lain sisi, aku merasa tak pantas untuk mencintai mu. Aku bukan siapa-siapa, dan tak punya apa-apa yang bisa dibanggakan. Aku hanya punya cinta, yang mungkin bagi mu itu hal biasa. Aku hanya bisa berharap suatu saat, kau bisa menerimaku apa adanya. Walaupun aku tak tau itu kapan...............?!